Kamis, 02 April 2020

Pengertian Sejarah Sosial

BAB 1
PENGERTIAN SEJARAH SOSIAL
Sejarah sosial merupakan salah satu wilayah garap Ilmu Sejarah yang mendapatkan perhatia dari para sarjana pasca berakhirnya Perang Dunia II, khususnya pada dekade 1950-an walaupu minta terhadap penulisan sejarah sosial sudah muncul sebelum Perang Perancis dapat disebut sebagai kiblat bagi penulisan sejarah sosial modern. Sejarah sosial mempunyai bahan garapan yang sangat luas dan beraneka ragam. Kebanyakan sejrah sosial juga mempunyai hubungan erat dengan sejarah ekonomi, sehingga menajdi semacam sejarah sosial-ekonomi.
Dalam sejarah sosial serng terjadi tumpang tindih antara pemahaman antara sejarah sosial dengan sosiologi. Sosiologi berasal dari kata-kata Bahasa Latin “socius” dan “logos” menurut August Comte. Sorokin mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari:
1) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial
2)  Hubungan dan pengaruh timbal balik anatra gejala sosial dengan gejala-gejala non-sosial
3)    Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
Sejarah merupakan serapan dari kata Bahasa Arab :syajaratun” yang memiliki arti “pohon” atau “silsilah”. Pengertian ini merujuk pada silsilah/pohon keluarga yang dapat menjadi acuan untuk menelusuri garis keturunan keluarga. Artinya adalah ilmu sejarah dapat digunakan untuk mengetahui masa silam. Sementara itu sejarah dalam arti sempit memilki batasan hanya pada sejarah peradaban umat manusia berdasarkan catatan yang tersedia, atau sampai kurun waktu lima ribu tahun lampau. Catatan sejarah berfungsi melestarikan dan mewariskan informasi pada masa lampau kepada generasi berikutnya.
Pengertian dari sejarah sosial adalah sebagai setiap gejala sejarah yang memanifestasikan kehidupan sosial suatu komunitas atau kelompok. Manifestasi kehidupan sosial dapat encakup banyak aspek.
Ilmu sejarah maupun sosiologi memiliki kesamaan yaitu mempelajari manusia atau masyarakat, namun dibedakan dalam aspek ruang dan waktu. Ilmu sejarah melihat masyarakat dalam batasan ruang dan waktu tertentu sehingga menghasilkan keunikan yang berbeda dengan ruang dan waktu yang lain.
Di sisi lain, sosiologi melihat masyarakat tanpa memberi tekanan atau perhatian terhadp aspek temporal. Hal ini menghasilkan kajian yang bersifat generalisir dan memungkinkan menghasilkan suatu teori. Meskipun demikian, baik sosiologi maupun sejarah dapat saling melengkapi satu sama lain. Ilmu sejarah dan sosiologi sempat terjadi pertentangan di antara para praktisinya, sehingga menjadikan keduanya saling bertolak belakang.
Kesadaran para sejarawan terhadap “sejarah gaya lam” telah menggugah penulisan sejarah dengan pendekatan sosiologis. Perancis menjadi kiblat dalam penulisan sejarah sosial, terutama dalam tulisan Lucien Febvre dan Marc Bloch dalam Annales d’historie economique et sociale.  Keduanya sekaligus menjadi pelopor aliran Annales  yang banyak diminati sejarawan sosial di Amerika Serikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar