BAB
1
PENGERTIAN SEJARAH SOSIAL
PENGERTIAN SEJARAH SOSIAL
Sejarah
sosial merupakan salah satu wilayah garap Ilmu Sejarah yang mendapatkan
perhatia dari para sarjana pasca berakhirnya Perang Dunia II, khususnya pada dekade
1950-an walaupu minta terhadap penulisan sejarah sosial sudah muncul sebelum
Perang Perancis dapat disebut sebagai kiblat bagi penulisan sejarah sosial
modern. Sejarah sosial mempunyai bahan garapan yang sangat luas dan beraneka
ragam. Kebanyakan sejrah sosial juga mempunyai hubungan erat dengan sejarah
ekonomi, sehingga menajdi semacam sejarah sosial-ekonomi.
Dalam
sejarah sosial serng terjadi tumpang tindih antara pemahaman antara sejarah
sosial dengan sosiologi. Sosiologi berasal dari kata-kata Bahasa Latin “socius” dan “logos” menurut August Comte. Sorokin mendefinisikan sosiologi sebagai
ilmu yang mempelajari:
1) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial
2) Hubungan dan pengaruh timbal balik anatra gejala sosial dengan gejala-gejala non-sosial
3) Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
1) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial
2) Hubungan dan pengaruh timbal balik anatra gejala sosial dengan gejala-gejala non-sosial
3) Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
Sejarah
merupakan serapan dari kata Bahasa Arab :syajaratun” yang memiliki arti “pohon”
atau “silsilah”. Pengertian ini merujuk pada silsilah/pohon keluarga yang dapat
menjadi acuan untuk menelusuri garis keturunan keluarga. Artinya adalah ilmu
sejarah dapat digunakan untuk mengetahui masa silam. Sementara itu sejarah
dalam arti sempit memilki batasan hanya pada sejarah peradaban umat manusia
berdasarkan catatan yang tersedia, atau sampai kurun waktu lima ribu tahun
lampau. Catatan sejarah berfungsi melestarikan dan mewariskan informasi pada
masa lampau kepada generasi berikutnya.
Pengertian
dari sejarah sosial adalah sebagai setiap gejala sejarah yang memanifestasikan
kehidupan sosial suatu komunitas atau kelompok. Manifestasi kehidupan sosial
dapat encakup banyak aspek.
Ilmu
sejarah maupun sosiologi memiliki kesamaan yaitu mempelajari manusia atau
masyarakat, namun dibedakan dalam aspek ruang dan waktu. Ilmu sejarah melihat
masyarakat dalam batasan ruang dan waktu tertentu sehingga menghasilkan
keunikan yang berbeda dengan ruang dan waktu yang lain.
Di
sisi lain, sosiologi melihat masyarakat tanpa memberi tekanan atau perhatian
terhadp aspek temporal. Hal ini menghasilkan kajian yang bersifat generalisir
dan memungkinkan menghasilkan suatu teori. Meskipun demikian, baik sosiologi
maupun sejarah dapat saling melengkapi satu sama lain. Ilmu sejarah dan
sosiologi sempat terjadi pertentangan di antara para praktisinya, sehingga
menjadikan keduanya saling bertolak belakang.
Kesadaran para
sejarawan terhadap “sejarah gaya lam” telah menggugah penulisan sejarah dengan
pendekatan sosiologis. Perancis menjadi kiblat dalam penulisan sejarah sosial,
terutama dalam tulisan Lucien Febvre dan Marc Bloch dalam Annales d’historie economique
et sociale. Keduanya sekaligus
menjadi pelopor aliran Annales yang banyak diminati sejarawan sosial di
Amerika Serikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar